Jane Zhang - Bloomberg News

Bloomberg, Alibaba Group Holding Ltd. kembali membukukan pertumbuhan pendapatan satu digit, yang mendorong kekhawatiran bahwa rebound belanja konsumen China mungkin lebih rendah dari yang diantisipasi.

Alibaba mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka secara resmi menyetujui spin-off divisi layanan cloud dengan mendistribusikan saham kepada pemegang saham. Alibaba juga menjajaki IPO untuk cabang logistik Cainiao dan rantai grosir Freshippo. Alibaba juga akan mencari pembiayaan eksternal untuk divisi perdagangan internasionalnya.

Dalam laporan keugan kuartal I-2023. Alibaba melaporkan penjualan 208,2 miliar yuan, dibandingkan perkiraan analis rata-rata 209,2 miliar yuan. Alibaba mencatatkan laba bersih 23,5 miliar yuan, membalikkan kerugian setahun lalu berkat keuntungan satu waktu (once-off gains).

Sebagai perusahaan e-commerce terbesar di China, Alibaba tetap menjadi barometer permintaan konsumen di negara tersebut. Penampilannya yang kurang bersemangat menggarisbawahi bagaimana China dapat pulih dari pembatasan Covid Zero selama bertahun-tahun dengan kecepatan yang lebih lambat dari yang diproyeksikan, terhambat oleh sanksi AS terhadap China dan lingkungan ekonomi global yang tidak pasti. Harapan bahwa Beijing akan mendukung perusahaan swasta tahun ini setelah tindakan kerasnya terhadap sektor internet sejauh ini belum diterjemahkan ke dalam kebijakan yang berarti.