Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terkoreksi dalam pada perdagangan hari ini setelah FTSE Russel menempatkan saham ini pada kelompok menengah (Mid Cap). Harga saham UNVR anjlok 2,68% ke level Rp1.270 per unit hingga penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (21/3/2025).
Sepanjang sesi I, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham UNVR tercatat sebesar Rp39,12 miliar, dengan volume perdagangan 30,40 juta saham. Tekanan terhadap saham ini terus berlanjut, setelah sempat menguat dalam beberapa hari perdagangan pekan ini.
FTSE Russell telah merilis hasil tinjauan kuartalan untuk FTSE Global Equity Index Series yang akan berlaku efektif mulai Senin, 24 Maret 2025, setelah penutupan perdagangan pada Jumat, 21 Maret 2025.
Bloomberg Technoz sudah mengkonfirmasi pembaharuan ini kepada Wanming Du, Policy Director FTSE Russel. Dalam pembaruan ini, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dikeluarkan dari kategori Large Cap dan diturunkan ke Mid Cap. Sementara itu, tidak ada saham yang masuk dalam kategori Large Cap.
Dari sisi kinerja, Unilever Indonesia tercatat membukukan laba bersih Rp3,36 triliun sepanjang 2024. Angka ini turun 30% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp4,8 triliun.
Penurunan pendapatan menjadi pemicu utama anjloknya laba UNVR. Penjualan bersih yang telah kami laporkan adalah Rp35,1 triliun, yang merupakan penurunan 9% secara tahunan.
Faktor utama penurunan pendapatan adalah, penurnan volume penjualan domestik sebesar 8,7% secara tahunan. Penurunan ini imbas kenaikan harga. Pada saat yang sama, volume penjualan ekspor juga turun 17,7%.
(red/hps)