Bursa Asia Melemah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
News
21 March 2025 12:00

Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia melemah pada Jumat (21/3/2025), dipicu oleh sinyal buruk dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan AS serta serangkaian pertemuan bank sentral yang justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban bagi ekonomi global.
Di Hong Kong, tekanan jual yang besar menyebabkan indeks saham teknologi anjlok sekitar 3% setelah reli baru-baru ini. Saham di China daratan, Indonesia, dan Taiwan juga mengalami penurunan, meskipun beberapa pasar lainnya, seperti Jepang, berhasil mencatatkan kenaikan tipis. Sementara itu, kontrak berjangka saham AS bergerak stagnan.
Para investor saham di Asia kini dihadapkan pada prospek ekonomi global yang semakin tidak menentu. Kekhawatiran atas tarif perdagangan serta laporan keuangan perusahaan terus membebani sentimen pasar. Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa tarif balasan yang lebih luas, serta tarif tambahan pada sektor tertentu, akan mulai berlaku pada 2 April—sebuah ancaman besar bagi perekonomian dunia.
"Kebijakan Presiden Trump telah menyuntikkan ketidakpastian ke pasar dengan cara yang belum pernah kita lihat selama bertahun-tahun," ujar Todd Jablonski, Kepala Investasi Multi-Aset dan Kuantitatif di Principal Asset Management, dalam wawancara dengan Bloomberg Television. Ia juga mengungkapkan bahwa perusahaannya telah mengurangi risiko dalam portofolio investasi multi-aset.