Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Keluar dari Saham RI, Borong Surat Utang

Redaksi
21 March 2025 11:46

Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gejolak pasar keuangan domestik kembali menguat di tengah tekanan jual investor asing yang masih terus berlanjut terutama di pasar saham, ketika ketegangan di lanskap politik dalam negeri meningkat pasca pengesahan RUU TNI menuai protes luas masyarakat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 2,5% pada pukul 10:20 WIB menyentuh 6.218,89. Sedangkan di pasar surat utang, mayoritas tenor mencatat penurunan harga, terindikasi dari kenaikan tingkat imbal hasil alias yield.

Imbal hasl (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 5Y naik 4,7 basis poin menyentuh 6,843%. Lalu, tenor 10Y naik 3 basis poin kini di 7,141%. Adapun tenor 11Y bahkan melompat hingga 9 basis poin mententuh 7,123%. 

Sementara tenor pendek 2Y juga naik 1,4 basis poin kini di 6,643%. Hanya tenor terpanjang 30Y yang turun yield-nya 2,6 basis poin pagi ini di 7,056%, serta tenor 1Y yang berubah sedikit 0,9 basis poin jadi 6,510%.

Investor asing terindikasi baru saja memborong Rp7,5 triliun SBN pada perdagangan Kamis kemarin dan mengantarkan proporsi penguasaan di pasar sekunder surat utang ke level tertinggi sejak Februari 2022 silam.