Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Jepang Melambat, BOJ Diperkirakan Tetap Hati-hati

News
21 March 2025 11:10

Ilustrasi warga Jepang berbelanja (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi warga Jepang berbelanja (Sumber: Bloomberg)

Erica Yokoyama - Bloomberg News

Bloomberg, Inflasi konsumen di Jepang melambat untuk pertama kalinya dalam empat bulan, seiring dengan kembalinya subsidi pemerintah yang menekan biaya utilitas. Hasil ini semakin memperkuat alasan bagi bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) untuk tetap menjalankan kebijakan kenaikan suku bunga secara bertahap.

Kementerian Dalam Negeri Jepang melaporkan pada Jumat (21/03/2025) bahwa indeks harga konsumen (IHK), tidak termasuk makanan segar, naik 3,0% pada Februari dibandingkan tahun sebelumnya, melambat dari kenaikan 3,2% pada Januari. Angka ini sedikit lebih tinggi dari perkiraan para ekonom yang memprediksi kenaikan 2,9%. Secara keseluruhan, inflasi juga turun menjadi 3,7% dari 4% pada bulan sebelumnya.

Data ini sejalan dengan laporan inflasi Tokyo—indikator awal yang menunjukkan perlambatan akibat subsidi energi. Secara nasional, subsidi tersebut mengurangi inflasi sebesar 0,33 poin persentase pada Februari. Indeks harga inti tetap bertahan di atas target BOJ sebesar 2% selama 35 bulan berturut-turut.

Laporan inflasi ini dirilis dua hari setelah BOJ mempertahankan kebijakan moneter tanpa perubahan, sambil menilai dampak kenaikan suku bunga pada Januari serta dinamika perdagangan global yang berubah. Dalam konferensi pers pasca-keputusan, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan bahwa data ekonomi domestik masih sesuai dengan proyeksi bank, tetapi ketidakpastian ekonomi global semakin meningkat.