Gagal Halau Serangan DDoS, BI Dikritik Soal Keamanan Siber
Pramesti Regita Cindy
21 March 2025 09:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pakar keamanan siber mengkritik Bank Indonesia (BI) terkait dengan sistem penukaran uang secara digital melalui sistem PINTAR yang beberapa waktu lalu mengalami kendala teknis lantaran serangan Distributed Denial of Service (DDoS) sehingga mengakibatkan gangguan akses bagi masyarakat.
"Kenapa nih tiap tahun aksesnya terlalu banyak di luar dugaan? Kan memalukan untuk lembaga sekelas Bank Indonesia yang mengatur seluruh bank di Indonesia, ngatur e-wallet, dana yang sebesar itu triliun-triliunan gitu, eh ngatur orang tukar duit aja nggak mampu gitu," ucap Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksincom saat berbincang di Jakarta Jumat (21/3/2025).
Alfons menilai BI idealnya memiliki kesiapan lebih dalam menghadapi serangan semacam ini. Apalagi mitigasi DDoS bukanlah hal yang sulit bagi institusi dengan sumber daya besar seperti BI.
"Jadi, itu yang perlu kita pertanyakan. Kalau memang benar DDoS, sekelas BI [masa] nggak bisa menghadapi? Suruh kasih hacker atau penipu aja, kenapa mereka bisa ngadepin DDoS kok. Tinggal pindah ke Cloudflare selesai," lanjut Alfons.
Selain dugaan lemahnya kesiapan BI menghadapi DDoS, Alfons turut mempertanyakan mengapa sistem PINTAR selalu mengalami kendala setiap tahun menjelang Lebaran. Dirinya mencurigai ada faktor lain di balik berulangnya permasalahan ini.