Logo Bloomberg Technoz

Namun, pemain yang ia pilih dalam laga penting tidak mendapatkan hasil yang gemilang. Formasi ‘total football’ yang diterapkan malah menjadi petaka karena hasilnya pasukan Garuda harus menerima kekalahan 3-0 di babak pertama.

Harapan untuk membalas di babak kedua pun sirna setelah Australia berhasil menambah 2 gol. Tidak ada perubahan berarti dari cara bermain pemain di lapangan, para penggemar hanya terhibur dari 1 gol yang dicetak striker baru Timnas, Ole Romeny.

Kekalahan ini tidak dapat diterima suporter. Hastag #KluivertOut pun menggema di media sosial.

“Hasil yang sangat mengecewakan dari Sydney namun kalian harus tegakan kepala @TimnasIndonesia. Selasa besok kita wajib kalahkan Bahrain di GBK! Ayolah @PatrickKluivert kami mendukung kalian tidak main-main, fokus dalam waktu yang sempit ini,” dikutip dari cuitan @lagrandeindo.

“Kita gak menerima alasan "butuh proses" "butuh penyesuaian" "butuh chemistry antara pelatih dan pemain". Dari awal ganti pelatih udah di tuntut wajib menang karena emang tim udah terbentuk. Harusnya gak ada alasan apapun. #KluivertOut,” tulis akun lain.

Untuk itu, suporter Timnas menegaskan, laga melawan Bahrain adalah laga yang harus dimenangkan. Jika tidak sebaiknya, PSSI harus bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambil.

Tekanan ini direspons oleh Erick Thohir sebagai ketua PSSI. Lewat akun Instagramnya ia mengutarakan akan bekerja keras membangun Timnas, setelah dikalahkan Australia 5-1.

“Saya akan tetap kerja keras membangun Tim Nasional ini untuk menembus Piala Dunia. Kepada para pemain, tetap tegakkan kepala kalian. Peluang itu masih ada,” tulis Erick dalam postingan Instagram.

Erick juga mengutarakan akan mendukung Timnas, walaupun menerima kekalahan telak.

“Saya tetap dukung Tim Nasional sepak bola Indonesia di saat kalah ataupun menang. Karena saya mencintai bangsa ini seutuhnya,” tambah Erick.

(spt)

No more pages