Namun, peningkatan utang terbesar terjadi di China, Meksiko, Brasil, India, dan Turki. IIF menjelaskan bahwa beberapa negara tersebut telah diuntungkan oleh pelemahan nilai tukar dolar dalam beberapa waktu terakhir, sehingga investor lebih tertarik memberikan pinjaman dalam mata uang lokal.
Namun, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi oleh pasar-pasar tersebut, termasuk suku bunga yang kurang kompetitif, biaya pinjaman yang meningkat, dan pengetatan pasar.
Menurut IIF, dengan berkurangnya perbedaan suku bunga antara pasar negara-negara berkembang dan negara-negara maju, utang dalam mata uang lokal menjadi kurang menarik bagi investor asing.
(evs)
No more pages