Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar merespons soal laporan BPJS mengenai pembiayaan pengobatan gagal ginjal kronik yang tembus hingga Rp11 triliun dan banyak dialami anak muda karena pola makan dan minuman.

"Jadi betul penyakit-penyakit degeneratif disebabkan oleh non-infeksi itu 73% di negeri kita. Penyakit infeksi 27%. Dan dari non-infeksi ini, mayoritasnya penyebabnya adalah GGL (Garam, Gula dan Lemak)," ujar Taruna kepada wartawan di Gedung BPOM, Jakarta, Kamis (20/3).

Mengingat Indonesia juga bakal menerapkan pelabelan ala Nutri-Grade, Taruna mengaku saat ini proses aturannya masih digodok. Dia pun juga mengungkapkan bahwa proses aturan ini dirasa lambat realisasinya karena ada beberapa sebab.

Salah satunya, kata Taruna karena dilatarbelakangi para asosiasi industri makanan yang merasa keberatan karena terdampak terhadap penjualannya. Mereka harus ikut menaati aturan garam, gula dan lemak (GGL) yang sesuai.

Selain itu aturan pelabelan ala Nutri-Grade, juga membutuhkan bubuh paraf dari para asosiasi industri makanan, namun hingga kini mereka belum melakukan.