Logo Bloomberg Technoz

Matthew Brockett - Bloomberg News

Bloomberg, Perekonomian Selandia Baru berhasil keluar dari resesi pada akhir tahun 2024, mencatat pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan pada kuartal keempat setelah bank sentral mulai memangkas suku bunga.

Statistik Selandia Baru mengatakan pada Kamis (20/3/2025) di Wellington, produk domestik bruto (PDB) naik 0,7% dalam tiga bulan hingga Desember, melampaui perkiraan pertumbuhan ekonom sebesar 0,4%. Perekonomian mengalami kontraksi 2,2% selama kuartal kedua dan ketiga tahun lalu.

Perekonomian Selandia Baru mulai bangkit, lepas dari resesi. (Bloomberg)

Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) memangkas suku bunga secara agresif untuk memacu permintaan setelah inflasi terkendali, dan mengisyaratkan pemotongan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. 

Namun, pemulihan ekonomi diperkirakan akan terjadi secara bertahap karena harga rumah stagnan, pengangguran terus meningkat, dan perang dagang global memicu ketidakpastian.

Meski penurunan suku bunga akan terus mendorong pertumbuhan, "kami masih belum mengharapkan peningkatan aktivitas secara signifikan hingga paruh kedua tahun ini," kata Jarrod Kerr, Kepala Ekonom Kiwibank di Auckland.

"Meski begitu, meningkatnya risiko penurunan prospek global bisa menimbulkan potensi hambatan bagi pemulihan ekonomi Kiwi."

Dolar Selandia Baru memperpanjang kenaikan setelah rilis laporan PDB menjadi 58,24 sen AS pada pukul 11.21 pagi di Wellington. RBNZ memperkirakan pertumbuhan 0,3% untuk kuartal keempat tahun ini.

Pelonggaran Moneter

Bank sentral mulai menurunkan suku bunga pada Agustus dan meningkatkan kecepatan dengan tiga kali pengurangan 50 basis poin berturut-turut pada pertemuan kebijakan hingga Februari, menjadikan Official Cash Rate sebesar 3,75%.

RBNZ mengatakan mereka mungkin akan memotong 25 poin pada keputusan April dan Mei.

Industri manufaktur Selandia Baru berekspansi pertama kalinya dalam hampir dua tahun terakhir pada Februari, memperkuat tanda-tanda bahwa ekonomi mulai merespons biaya pinjaman yang lebih rendah.

Namun, meski harga rumah sudah berhenti turun, harga sebagian besar rumah tidak berubah sejak Agustus. Kepercayaan konsumen pun melemah di tengah risiko perang dagang global dan tekanan biaya hidup yang terus berlanjut.

Pemerintah menyambut baik laporan hari ini karena berharap akan adanya kebangkitan ekonomi menjelang Pemilu tahun depan. Menteri Keuangan Nicola Willis mengatakan masyarakat Selandia Baru "bisa menantikan hari-hari yang lebih baik."

"Kami masih harus menempuh jalan panjang untuk mencapai tujuan yang kami inginkan. Namun, karena para peramal ekonomi memprediksi pertumbuhan lebih lanjut pada kuartal-kuartal mendatang, segala sesuatunya terlihat membaik," katanya.

Dari tahun sebelumnya, PDB turun 1,1%, lebih rendah dari estimasi ekonom yang memperkirakan penurunan 1,4% dan lebih baik dari kontraksi tahunan sebesar 1,6% pada kuartal ketiga.

Laporan hari ini menunjukkan bahwa pendorong utama ekspansi kuartal keempat adalah pertanian dan belanja wisatawan.

"Belanja yang lebih tinggi oleh para pengunjung internasional menyebabkan peningkatan aktivitas di industri terkait pariwisata, seperti akomodasi, restoran dan bar, transportasi, dan penyewaan kendaraan," kata badan statistik tersebut.

PDB per kapita naik 0,4% dari kuartal ketiga, kenaikan pertama dalam lebih dari dua tahun terakhir.

(bbn)

No more pages