"Karena esensi dari wisatawan kan spending. Kita ingin orang-orang dari luar Jakarta yang belum mungkin, kalau hari biasa jarang ke Jakarta atau sulit karena kerja. Nah, sekarang ini libur," katanya.
"Dengan harga yang bagus, diskon tiket. Mereka balik di liburan Jakarta nanti balik lagi. Dan itu akan menambah kinerja kita untuk pergerakan wisatawan," tambahnya.
Di sisi lain, Kemenpar juga telah mengantisipasi kemungkinan lonjakan wisatawan dan mendorong kesiapan daerah dalam mengunjungi tempat wisata pada periode libur Lebaran 2025.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor SE/1/KK.03/MP/2025, tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman dan Menyenangkan saat Libur Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M.
"Kami telah mengeluarkan Surat edaran Menteri Pariwisata. Melalui surat ini, Menteri Pariwisata mengimbau, kepada Pemda, asosiasi, pelaku usaha, untuk memberikan pelayanan prima dan memastikan keselamatan dan keamanan dan wisatawan," kata Menteri Pariwisata Widiyanti.
Kata Widi surat tersebut juga diperkuat dengan adanya surat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dengan imbauan untuk melakukan atau melaksanakan penilaian risiko dan penyiapan tempat istirahat.
(dec/spt)
