Alasan di Balik Minat Pakaian Bekas Kian Tren Menurut Studi
News
20 March 2025 11:40

Zahra Hirji-Bloomberg News
Bloomberg, Pembeli di seluruh dunia dengan cepat menambah lebih banyak sepatu, aksesori, dan pakaian bekas ke dalam lemari mereka. Tahun lalu, dana yang dihabiskan US$227 miliar untuk membeli pakaian bekas, atau hampir 10% dari seluruh pengeluaran global untuk pakaian, menurut sebuah laporan baru dari pasar penjualan kembali online ThredUp Inc.
Tren membeli pakaian bekas akan terus meningkat, terutama di Amerika Serikat (AS) di mana tarif Presiden Donald Trump kemungkinan akan meningkatkan harga pakaian baru, dan secara global berkat perubahan sikap dan belanja yang dibantu oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
“Anda mulai melihat semakin banyak konsumen yang datang untuk menjual kembali,” kata James Reinhart, chief executive officer (CEO) dan salah satu pendiri ThredUp. “Sekali orang mulai berbelanja barang bekas, mereka akan terus melakukannya.”

Konsumen sekarang dapat membeli barang bekas di berbagai tempat. Di samping toko-toko donasi dan toko barang antik, ada perkumpulan online yang berkembang untuk membeli barang bekas, termasuk eBay, ThredUp, Poshmark, dan pasar lainnya di mana pelanggan dapat langsung menjual dan membeli barang.