Bloomberg Technoz, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang 2024. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp2,22 triliun, turun 20% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,78 triliun. 

Pendapatan AKRA tercatat sebesar Rp38,72 triliun, mengalami kontraksi 7,98% dari Rp42,08 triliun pada 2023. Penurunan ini terutama disebabkan oleh melemahnya pendapatan dari kontrak pelanggan yang hanya mencapai Rp38,45 triliun, turun 8% dari Rp41,81 triliun tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan sewa naik tipis menjadi Rp272,36 miliar dari Rp269,52 miliar.

Beban pokok penjualan dan pendapatan turun menjadi Rp35,22 triliun dari Rp37,61 triliun, namun laba kotor tetap mengalami penurunan signifikan menjadi Rp3,5 triliun dari Rp4,47 triliun. Beban penjualan meningkat menjadi Rp101,14 miliar dari Rp97,07 miliar, sementara beban umum dan administrasi sedikit berkurang menjadi Rp873,44 miliar dari Rp877,79 miliar.

Laba bersih tahun berjalan AKRA tercatat Rp2,39 triliun, turun dari Rp3,07 triliun di 2023. Meski demikian, ekuitas perusahaan naik menjadi Rp14,62 triliun dari Rp14,04 triliun. 

Jumlah liabilitas mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp18,48 triliun dari Rp16,25 triliun di akhir 2023. Secara keseluruhan, total aset AKRA meningkat menjadi Rp33,1 triliun dari sebelumnya Rp30,29 triliun