Ke depannya, BI akan melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pembagian jadwal pemesanan layanan penukaran uang pada periode atau minggu ke empat. Penukaran termin IV dengan kuota sebanyak 254.800 akan terbagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama yaitu pada Sabtu, 22 Maret 2025 mulai 09.00 – 18.00 WIB khusus untuk 1.505 titik lokasi penukaran wilayah Pulau Jawa. Selanjutnya, tahap kedua yaitu pada Minggu, 23 Maret 2025 mulai 09.00 WIB untuk 1.043 titik lokasi penukaran di wilayah luar Pulau Jawa.
Per 17 Maret 2025, BI mencatat realisasi penukaran yuang rupiah untuk periode Idulfitri adalah Rp67,1 triliun. Nominal itu baru sekitar 37% dari total uang layak edar (ULE) yang disiapkan Rp180,9 triliun.
"Kita itu supaya tertib layanan, distribusi merata supaya tidak ada antrean, kita pakai PINTAR itu aplikasi. Tetunya kami sangat terima kasih kepada antusias masyarakat masuk ke PINTAR," ujarnya.
Situs penukaran uang milik Bank Indonesia (BI) pintar.bi.go.id sempat tak bisa diakses dan dikeluhkan warganet pada Minggu (16/3/2025) pagi. Pengampu kebijakan bidang moneter ini pun memuat pengumuman permintaan maaf.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dikarenakan gangguan dalam mengakses dan penggunaan aplikasi layanan penukaran uang Rupiah (pintar.bi.go.id)," tulis Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Deny Prakoso dalam pernyataan resminya dikutip Senin (17/3/2025).
Meski BI menyatakan bahwa bahwa "aplikasi PINTAR [https://pintar.bi.go.id] akan dapat diakses kembali setelah proses pemulihan selesai pada Minggu, 16 Maret 2025, Pukul 11.00 WIB."
Namun, cukup banyak masyarakat yang mengeluh kesulitan mereka dalam mengakses situs penukaran uang tersebut. Mereka menyampaikannya di akun media sosial X.
"Dari jam 9.01 gak bisa bisa, sekalinya bisa, isi data, setelah itu macet lagi trus keluar sendiri dicoba lagi, suruh tunggu jam 11. Dari jam 11.00 sampe sekarang tetep gak bisa," tulis pemilik akun @xoloveydevey.
(lav)
