Logo Bloomberg Technoz

Kerugian Bukalapak Bengkak 13% Jadi Rp1,5 T di 2024

Recha Tiara Dermawan
20 March 2025 09:25

Saham Bukalapak (BUKA), Rabu (8/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Saham Bukalapak (BUKA), Rabu (8/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja keuangan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih tertekan sepanjang 2024.

Bukalapak membukukan kenaikan rugi bersih 13,28% secara tahunan menjadi Rp1,54 triliun. Pada tahun sebelumnya, rugi bersih perusahaan tercatat sebesar Rp1,36 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip pada Kamis (20/3), pertumbuhan pendapatan Bukalapak juga terbilang stagnan. Pendapatan bersih hanya naik tipis 0,50% secara tahunan menjadi Rp4,46 triliun dari Rp4,43 triliun pada 2023. 

Kontribusi terbesar emiten teknologi ini berasal dari segmen marketplace yang menyumbang Rp2,38 triliun, sementara segmen Online to Offline (O2O) menyumbang Rp2,07 triliun.

Meskipun pendapatan bertumbuh, kenaikan rugi bersih Bukalapak disebabkan oleh lonjakan rugi nilai investasi bersih yang meningkat dari Rp1,22 triliun di 2023 menjadi Rp1,54 triliun pada 2024. Selain itu, bagian atas rugi entitas asosiasi juga naik dari Rp30,87 miliar menjadi Rp49,57 miliar.