Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Rabu 19 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan keberhasilan rebound dan menguat 1,42% hingga kembali di posisi 6.311,66.
Namun berseberangan jauh dengan rebound-nya IHSG, investor asing masih gencar melangsungkan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp965,1 miliar pada perdagangan saham di pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing juga mencatat net sell hingga Rp910,3 miliar.
Adapun investor asing net sell yang besar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp540,32 miliar. Tidak sejalan dengan tekanan jual, saham BBCA masih mampu menguat 0,3% dan ditutup di posisi Rp8.325/saham.

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Rabu (19/3/2025):
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp540,32 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp244,14 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp173,61 miliar
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp41,43 miliar
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp37,02 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp25,56 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp24,5 miliar
- PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp20,1 miliar
- PT Indosat Tbk (ISAT) Rp17,19 miliar
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp14,76 miliar
Sedang, investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mencapai Rp41,14 miliar. Bersamaan dengan aksi beli, saham RATU berhasil menguat 2,08% hingga ada di posisi Rp4.800/saham.

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Rabu (19/3/2025):
- PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Rp41,14 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp39,76 miliar
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp27,88 miliar
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp27,04 miliar
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp25,41 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp23,56 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp21,51 miliar
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp19,37 miliar
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp18 miliar
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp13,89 miliar
(fad)