Logo Bloomberg Technoz

Mengapa Investor Asing Lanjutkan Aksi Jual kala BI Rate Ditahan?

Redaksi
20 March 2025 09:20

Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pemodal global melanjutkan tekanan jual di pasar keuangan domestik bahkan ketika Bank Indonesia memutuskan menahan bunga acuan di level 5,75% sesuai ekspektasi pasar.

Mengacu data otoritas bursa saham, ketika IHSG rebound pada perdagangan Rabu kemarin dengan kenaikan lebih dari 1%, pemodal asing masih mencatat posisi net sell atau jual bersih senilai Rp910,64 miliar.

Alhasil, selama bulan Maret ini, investor asing sudah membukukan net sell sebesar US$ 513 juta atau Rp8,47 triliun sampai perdagangan kemarin, memakai kurs dolar AS di pasar spot terakhir.

Sementara di pasar surat utang negara (SBN), investor asing telah mencatat posisi net sell selama lima hari perdagangan beruntun. Dua hari pada awal pekan ini, asing membukukan net sell senilai Rp869 miliar. Namun, selama Maret, posisi asing masih net buy sebesar Rp3,14 triliun.

Adapun dari instrumen operasi moneter Bank Indonesia yang ditujukan untuk menarik hot money, dana asing jangka pendek, yakni Sekuritas Rupiah (SRBI), Sekuritas Valas (SVBI) dan Sukuk Valas (SuVBI), investor asing mencatat net outflows secara agregat senilai Rp3,41 triliun month-to-date.