Bloomberg Technoz, Jakarta - Puasa Ramadan bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkan ibadah tersebut. Salah satu hal yang kerap menjadi perdebatan adalah menyikat gigi saat berpuasa. Apakah aktivitas ini bisa membatalkan puasa? Mari simak penjelasannya.

Hukum Menyikat Gigi Saat Puasa

Banyak umat Muslim merasa khawatir bahwa menyikat gigi dapat membatalkan puasa, terutama karena adanya kemungkinan pasta gigi atau air masuk ke dalam tubuh. Namun, bagaimana sebenarnya hukum menyikat gigi saat berpuasa menurut Islam?

Menurut NU Online, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa menyikat gigi saat berpuasa hukumnya makruh. Artinya, aktivitas ini tidak dianjurkan, tetapi jika dilakukan dengan hati-hati, puasa tetap sah dan tidak batal.

Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Imam Nawawi. Beliau menyatakan bahwa menyikat gigi saat berpuasa diperbolehkan selama tidak ada unsur apa pun, seperti air atau pasta gigi, yang tertelan ke tenggorokan.

Waktu yang Dianjurkan untuk Menyikat Gigi Saat Puasa

Agar lebih aman, ada waktu-waktu tertentu yang lebih disarankan untuk menyikat gigi selama bulan puasa:

1. Setelah Sahur
   Waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah setelah selesai makan sahur dan sebelum azan Subuh. Dengan begitu, kebersihan mulut tetap terjaga tanpa risiko membatalkan puasa.

2. Setelah Berbuka Puasa
   Menyikat gigi setelah berbuka adalah pilihan yang lebih aman. Selain menghilangkan sisa makanan, ini juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut selama Ramadan.

3. Di Luar Waktu Puasa
   Jika masih merasa tidak yakin, sebaiknya menyikat gigi di luar jam puasa, seperti setelah berbuka atau sebelum tidur.

Cara Aman Menyikat Gigi Saat Puasa