Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melaporkan jumlah tenaga kerja di Indonesia yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 40.000 orang sepanjang Januari-Februari 2025. Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam mengatakan, jumlah PHK paling banyak terjadi di wilayah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Tangerang.

"Jakarta dan Jawa Barat yang paling banyak. Jadi Januari dan Februari ini sudah sekitar 40.000," ujarnya kepada awak media saat ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (20/3/2025).

Bob mengatakan, data tersebut berasal dari jumlah pekerja yang diketahui telah mencairkan Jaminan Hari tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Hanya saja, Bob belum bisa memastikan data PHK tersebut apakah termasuk berasal dari eks pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, yang resmi diputus pailit, yang menyebabkan sekitar 11 ribu  pekerja ter-PHK.

Namun, dia mengatakan jumlah PHK tersebut mayoritas berasal dari sektor padat karya,meski tak mengelaborasi lebih lanjut sektor industri mana yang mengalami PHK tersebut. 

Pada bagian lain, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) baru mencatat angka PHK sepanjang Januari tahun ini sebanyak 3.325 orang. Dari total tersebut, provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah paling banyak yang melakukan PHK, mencapai 2.650 orang atau hampir 80% dari total PHK.

Di posisi kedua, provinsi Riau dengan total sebanyak 323 orang, diikuti oleh Banten diposisi ketiga sebanyak 149 orang serta provinsi Bali sebanyak 84 orang diposisi keempat.

(ibn/wep)

No more pages