The Fed Tahan Bunga Acuan Lagi, Sinyalir Potensi Resesi AS Naik
News
20 March 2025 05:28

Amara Omeokwe - Bloomberg News
Bloomberg, Para pejabat Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga acuan mereka setelah mengadakan pertemuan kedua berturut-turut. Putusan ini diambil lantaran ada kekhawatiran yang meningkat bahwa ekonomi melambat dan inflasi tetap tinggi.
Gubernur Jerome Powell mengakui tingginya ketidakpastian dari perubahan kebijakan Presiden AS Donald Trump yang signifikan. Namun, ia menegaskan kembali bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menyesuaikan biaya pinjaman. Menurutnya, para pejabat The Fed bisa menunggu kejelasan lebih rinci terkait dampak kebijakan tersebut pada perekonomian sebelum bertindak.
Dari pemungutan suara pada Rabu (19/3/2025) waktu setempat, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memilih menahan suku bunga acuan The Fed di kisaran 4,25%-4,5%. Mereka mengatakan akan semakin memperlambat laju pengurangan neraca keuangannya. Deputi Gubernur Christopher Waller, yang mendukung suku bunga tetap, tidak setuju dengan putusan atas perubahan neraca keuangan.
Keputusan menahan suku bunga diambil karena agenda kebijakan Trump yang ambisius dan sering tak menentu sudah membuat ekonomi, dan kemampuan The Fed untuk mempertahankannya, makin tertekan.