Emas Tembus US$$3.051 Pasca Putusan Fed Tahan Bunga Acuan
News
20 March 2025 05:30

Yvonne Yue Li—Bloomberg News
Bloomberg, Emas naik ke level tertinggi baru sepanjang masa karena para pembuat kebijakan memproyeksikan pertumbuhan yang melambat. Pada bagian lain inflasi menjadi jauh lebih tinggi. Gubernur The Fed Jerome Powell mengakui dalam sebuah konferensi pers bahwa tingkat ketidakpastian yang tinggi dari perubahan kebijakan Presiden Donald Trump.
Meski begitu, bank sentral tidak terburu-buru untuk menyesuaikan biaya pinjaman. Para pejabat dapat menunggu kejelasan yang lebih besar terkait dampak kebijakan-kebijakan tersebut terhadap perekonomian sebelum bertindak, katanya.
“Inflasi telah mulai bergerak naik,” kata Powell, ”kami pikir sebagian sebagai respons terhadap tarif. Dan mungkin ada penundaan dalam kemajuan lebih lanjut selama tahun ini.” Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan federal fund di kisaran 4,25%-4,5%.
Dolar dan tingkat bunga surat utang Treasury menjadi lebih rendah kala Powell berbicara pada konferensi pers setelah keputusan suku bunga FOMC. Hal ini membantu mengangkat harga emas sebanyak 0,6% ke rekor US$$3.051,96 (sekitar Rp50,45 juta), melampaui catatan tertinggi sebelumnya yang terjadi Selasa waktu setempat.