Bloomberg News
Bloomberg, Sebuah serangan drone Ukraina menyebabkan kebakaran di depo minyak Rusia yang terhubung dengan stasiun pemompaan Konsorsium Pipa Kaspia (CPC), yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat serangan bulan lalu.
Depo yang terletak di desa Kavkazskaya itu menghentikan seluruh operasinya pada Rabu (19/03/2025) pagi, menurut pernyataan dari layanan darurat setempat. Fasilitas ini sebelumnya digunakan untuk mengirim minyak mentah Rusia ke stasiun pemompaan Kropotkinskaya—bagian dari jalur ekspor CPC—hingga operasionalnya terhenti pada pertengahan Februari.
Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berdiskusi mengenai perang di Ukraina. Dalam pembicaraan tersebut, Putin menolak menyetujui gencatan senjata selama 30 hari, tetapi menyatakan kesediaannya untuk mempertimbangkan rencana penghentian serangan terhadap infrastruktur energi oleh kedua belah pihak dalam jangka waktu yang sama.
Meski demikian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa Kyiv dan sejumlah wilayah lain di Ukraina mengalami serangan drone besar-besaran dari Rusia semalam, yang turut menargetkan proyek-proyek energi.
Infrastruktur CPC, yang membentang dari ladang minyak raksasa Kazakhstan hingga pantai Laut Hitam Rusia, merupakan jalur ekspor utama bagi minyak mentah Kazakhstan. Jalur ini juga mengangkut sebagian minyak dari proyek-proyek Rusia. Serangan terbaru ini kembali menegaskan kerentanan jalur tersebut, yang sangat penting bagi perekonomian negara dan konsumennya di Eropa.
"Meskipun terjadi serangan, pipa CPC tetap beroperasi," kata layanan pers proyek tersebut. "Stasiun pemompaan Kropotkinskaya masih belum beroperasi dan sedang dalam tahap perbaikan," tambahnya. Oleh karena itu, kerusakan di depo tidak berdampak langsung pada aliran minyak saat ini.
Namun, kerusakan akibat kebakaran di depo minyak tersebut dapat memperpanjang waktu pemulihan aliran minyak Rusia ke Kropotkinskaya, yang sebelumnya diperkirakan akan selesai dalam dua bulan. Akibatnya, sejumlah kecil volume minyak mentah Rusia tidak akan masuk ke sistem CPC hingga depo dan stasiun tersebut kembali beroperasi.
Tahun lalu, pelanggan di Eropa menerima sekitar satu juta barel minyak mentah CPC per hari, menurut data pelacakan kapal yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Volume tersebut berasal dari Kazakhstan, karena Uni Eropa telah melarang impor minyak mentah Rusia.
Jika rencana penghentian serangan terhadap infrastruktur energi benar-benar diterapkan, risiko terhadap ekspor minyak Rusia dan Kazakhstan melalui pipa darat seperti Druzhba dan CPC dapat berkurang. Langkah ini juga dapat membantu pemulihan produksi kilang Rusia, yang selama tahun ini terus terganggu oleh serangan drone Ukraina hampir setiap hari.
(bbn)