Ott Tammik dan Aliaksandr Kudrytski - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengungkapkan bahwa ia akan berbicara melalui telepon dengan Presiden AS, Donald Trump, pada Rabu (19/03/2025), sehari setelah percakapan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin gagal menghasilkan komitmen Moskow untuk melakukan gencatan senjata selama 30 hari di Ukraina.

Berbicara kepada wartawan di Helsinki, Zelenskiy menegaskan bahwa Ukraina tidak akan pernah mengakui wilayah yang saat ini diduduki Rusia sebagai bagian dari negara tersebut. Ia juga menolak gagasan bahwa ukuran pasukan Ukraina bisa menjadi bahan negosiasi dengan Putin.

Dalam percakapan telepon dengan Trump pada Selasa (18/03/2025) yang berlangsung selama dua setengah jam, Putin setuju untuk membatasi serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina. Namun, ia menolak menandatangani gencatan senjata yang diusulkan oleh tim Trump sebagai bagian dari upaya mengakhiri invasi Rusia yang telah berlangsung selama tiga tahun.

Sebagai gantinya, percakapan itu menghasilkan kesepakatan awal untuk memulai negosiasi mengenai gencatan senjata maritim di Laut Hitam serta pembicaraan mengenai “gencatan senjata penuh dan perdamaian permanen,” menurut pernyataan Gedung Putih setelah pertemuan tersebut.