BI Sebut Sudah Guyur Likuiditas Rp291,8 Triliun ke Perbankan
Dovana Hasiana
19 March 2025 15:05

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan hingga pekan kedua Maret 2025, perbankan telah mendapatkan insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudential (KLM) sebesar Rp291,8 triliun.
Rinciannya, sebesar Rp125,7 triliun dinikmati Bank BUMN, Rp132,8 triliun oleh Bank umum swasta nasional (BUSN), Rp27,9 triliun oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Rp5,4 triliun oleh Kantor Cabang Bank Asing (KCBA).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan secara sektoral insentif KLM disalurkan ke sektor prioritas yang membuka lapangan kerja seperti pertanian, real estate, perumahan rakyat, konstruksi, perdagangan, manufaktur, transportasi, pergudangan hingga ultramikro hijau.
“Ke depan BI akan turun mendorong pertumbuhan kredit melalui kebijakan makro akomodatif mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan mengoptimalkan KLM paling besar 4% menjadi 5% dari dana pihak ketiga (DPK) yang berlaku 1 April 2025,” terang Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
“Peningkatan kebijakan KLM sebesar 1% akan semakin mendorong kredit pembiayaan perbanka ke sektor prioritas dan penciptaan lapangan kerja sejalan dengan program asta cita pemerintah.”