Logo Bloomberg Technoz

"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi dunia 2025 diperkirakan 3,2%," tegas Perry.

Di pasar keuangan, global ketidakpastian makin berlanjut yang diwarnai penurunan imbal hasil obligasi AS atau yield US Treasury, dan melemahnya indeks mata uang dolar AS, di tengah ketidakpastian penurunan suku bunga acuan Federal Reserve di AS.

"Aliran modal global yang semula terkonsentrasi ke AS bergeser sebagian ke komoditas emas dan obligasi di negara maju dan berkembang," kata dia. 

Sementara itu, portofolio investasi saham masih terkonsentrasi ke negara maju kecuali AS dan belum masuk ke negara negara berkembang atau emerging market.

Tetap tingginya ketidakpastian ekonomi global ini membutuhkan respons kebijakan yang tepat dan terkoordinasi dengan baik untuk memperkuat ketahanan eksternal dan menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi global.

(lav)

No more pages