Prospek Saham BUMN Karya: Jalan Masih Berat dan Risikonya
Muhammad Julian Fadli
19 March 2025 15:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja emiten-emiten BUMN Karya masih akan cukup berat di tahun ini seiring dengan anggaran infrastruktur yang dipangkas di 2025, melanjutkan tren kurang positif dari performa laporan keuangan tahun penuh 2024.
Dua BUMN Karya yang jadi perhatian pasar, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI), telah merilis laporan keuangan 2024. Hasilnya, PTPP berhasil mencatat pertumbuhan 7% YoY pendapatan usaha mencapai Rp19,81 triliun.
Namun, setelah menghitung berbagai beban, laba bersih PTPP menyusut double digit mencapai 13% hingga tersisa Rp415,65 miliar, sehingga membuat susut laba per saham dasar menjadi Rp67 per saham.
Berbeda halnya, pendapatan usaha Adhi Karya justru ambles mencapai 35% menjadi Rp13,35 triliun pada pencapaian tahun buku 2024. Bertolakbelakang dengan itu, ADHI berhasil memangkas sejumlah beban dan efisiensi operasional hingga membuatnya mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai 17% menjadi Rp252,49 miliar.

Performa yang terbilang kurang memuaskan tersebut merupakan imbas dari melemahnya gapaian kontrak baru Perusahaan Adhi Karya di tahun 2024 yang hanya Rp20 triliun, drop 47% YoY dan catatan tersebut belum mencapai target Perusahaan yang sebelumnya juga telah dipangkas ke level Rp25–28 triliun di tahun 2024.