Logo Bloomberg Technoz

Toru Fujioka - Bloomberg News

Bloomberg, Bank of Japan (BOJ) menahan suku bunga acuannya tidak berubah karena pihak berwenang terus menilai potensi dampak pada ekonomi global dari meningkatnya perang dagang.

Menurut pernyataannya, Dewan Gubernur Kazuo Ueda memilih menahan suku bunga kebijakan pada 0,5% hari ini, Rabu (19/3/2025), pada akhir pertemuan dua hari.

Hasilnya sesuai dengan ekspektasi 52 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Bank sentral menambahkan referensi pada situasi yang berkembang mengenai perdagangan dan kebijakan lainnya ke dalam daftar risiko terhadap prospek.

Suku bunga acuan BOJ terendah di antara G-7. (Bloomberg)

Keputusan ini muncul karena sinyal ekonomi domestik menunjukkan ruang lingkup lebih lanjut untuk menaikkan suku bunga di Jepang, bahkan saat lanskap internasional semakin gelap dan bank-bank sentral di negara lain di dunia sedang mempertimbangkan waktu pemotongan suku bunga. 

Kelompok serikat pekerja terbesar di Jepang mengatakan pekan lalu bahwa hasil awal dari pembicaraan upah tahunan ialah yang paling kuat dalam 34 tahun terakhir, sebuah pertanda positif untuk pengeluaran pribadi. Sementara itu, tingkat inflasi secara keseluruhan di Jepang melesat hingga 4% pada Januari, tertinggi di antara negara-negara G7.

Prospek ekonomi global telah berubah menjadi lebih buruk karena Presiden Donald Trump terus melanjutkan tarifnya. Pekan lalu, Ueda mengatakan ia "sangat" khawatir terhadap ekonomi global mengingat perang dagang makin meluas.

OECD pada Senin (17/3/2025) memangkas proyeksi pertumbuhan dunia menjadi 3,1% untuk tahun 2025 karena memperhitungkan gangguan pada perdagangan global.

Untuk saat ini, BOJ memiliki waktu untuk mengamati perkembangan setelah terakhir kali mengerek suku bunga dua bulan lalu. Dengan tren inflasi yang kurang lebih sesuai dengan proyeksi bank, sebagian besar ekonom memperkirakan bank sentral akan menunggu hingga Juni atau Juli untuk menaikkan suku bunga acuannya.

Beberapa narasumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Bloomberg awal Maret bahwa para pejabat BOJ cenderung menahan suku bunga tidak berubah, sehingga mereka bisa punya waktu untuk menilai dampak kenaikan suku bunga pada Januari, serta mempertimbangkan gelombang ketidakpastian yang melanda ekonomi global.

(bbn)

No more pages