Dari 37 ekonom/analis yang terlibat dalam pembentukan konsensus, 11 di antaranya (29,73%) memperkirakan suku bunga acuan diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 5,5%. Jumlah yang nyaris 30% tentu tidak bisa dipandang sebelah mata.
Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, menyebut sebenarnya pelaku pasar sudah memperhitungkan penurunan BI Rate bulan lalu. Namun nyatanya, BI Rate tetap bertahan di 5,75%.
“Kami berbicara dengan banyak asset managers dan mereka mengambil posisi BI Rate turun. Seiring keputusan BI yang mempertahankan suku bunga acuan, investor merasa kurang nyaman dan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) jatuh,” tulis Satria dalam risetnya.
Semestinya, lanjut Satria, bahkan BI memang sudah bisa turun bulan lalu. Berbagai indikator seperti imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) hingga kurs dolar AS yang melemah membuat BI akan lebih nyaman dalam menurunkan BI Rate.
(lav)






























