“Peningkatan produksi juga tidak semudah itu, dengan penurunan harga sekitar 10%—15% akan meng-offset kenaikan produksi sebesar itu juga,” ujarnya.
Lukman mengungkapkan, idealnya, harga BBM sudah turun lantaran harga minyak WTI saat ini mencapai US$66/barel, terpelanting dari puncak tertingginya pada Januari di titik US$80/barel. Dengan demikian, harga minyak mentah dunia secara year to date (ytd) sudah turun sebesar 17.5%.
Namun, pada rentang yang sama, nilai tukar rupiah melemah sekitar 2% terhadap greenback. Walhasil, harga BBM nonsubsidi seharusnya sudah turun sekitar 15%. Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi hingga Maret.
Untuk bensin RON 92, misalnya, harga Pertamax di SPBU Pertamina masih sama dari bulan lalu, sedangkan Shell Super di pom bensin Shell justru naik Rp270/liter. Hanya BP92 di SPBU bp-AKR yang mengalami penurunan sangat tipis sebesar Rp50/liter.
Lukman menuturkan faktor penurunan harga BBM tentu tidak hanya dihitung dari harga minyak mentah yang sedang bearish. Masih ada komponen ongkos penyimpanan, ongkos pengangkutan, ongkos distribusi, pajak, serta margin badan usaha dan lainnya.
“Ketika harga minyak mentah dunia turun, belum tentu harga BBM ikut turun. Namun kebalikannya, biasanya harga BBM biasanya langsung 'gercep sat-set' naik,” ungkapnya.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun 0,3% menjadi US$70,33/barel pada pukul 9:48 pagi hari ini di Singapura. Adapun, WTI untuk pengiriman April turun 0,4% menjadi US$66,66/barel.
American Petroleum Institute mengatakan bahwa persediaan minyak nasional AS naik sebesar 4,6 juta barel pekan lalu, meski terjadi penurunan di pusat penyimpanan utama di Cushing, Oklahoma.
Kekhawatiran geopolitik atas Rusia dan Iran masih menjadi fokus. Presiden AS Donald Trump menekan Iran untuk mengendalikan Houthi, melihat serangan dari kelompok Yaman itu seolah-olah Teheran bertanggung jawab secara langsung.
Kepada Fox News, Trump juga mengakhiri panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang fokus pada gencatan senjata atas perang di Ukraina.
(wdh)
