Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bergerak fluktuatif cepat hingga sempat mencatatkan pelemahan dan penguatan yang amat signifikan, akan tetapi saat ini kembali menguat terbatas dengan kenaikan 2,33 poin atau menghijau 0,04% ke level 6.225 pada perdagangan Rabu (19/3/2025) pada pukul 9.15 WIB.

Adapun pada pembukaan perdagangan pagi hari ini, IHSG dibuka langsung melemah dengan tertekan 2,19 poin atau setara dengan melemah 0,04% ke level 6.221. Hingga sempat turun tajam selang lima menit perdagangan dibuka, ambles 1% ke posisi 6.147.

IHSG Dibuka Fluktuatif Cepat (Bloomberg)

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan tercatat 3,93 miliar saham dengan nilai transaksi Rp2,82 triliun. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 181.414 kali.

Sebanyak 231 saham menguat, dan 211 saham melemah. Sementara, 178 saham tidak bergerak. Pada perdagangan hari ini, Rabu (19/3/2025), BRI Danareksa Sekuritas menilai IHSG masih berada dalam tren bearish nya. 

“IHSG bergerak volatile dan ditutup melemah sebesar -3,84% menuju level 6.223,” sebut riset BRI Danareksa Sekuritas.

Saat ini IHSG berpeluang untuk melanjutkan pelemahanya dengan support terdekat pada area 6.000. Saham-saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah ASII, dan ADMR.

Phintraco Sekuritas memaparkan, perlu diwaspadai potensi temporary rebound mengingat investor asing masih mencatatkan net sell signifikan pada saham-saham Blue Chip, khususnya Bank Big 4. di Selasa. 

“IHSG bentuk lower-shadow panjang bersamaan dengan intraday rebound di Selasa. IHSG sempat melemah 7%, sebelum ditutup –3,84% di 6.223,39 di Selasa. Jika kembali ke atas 6.270, IHSG berpeluang lanjutkan intraday rebound tersebut ke kisaran 6.300–6.330 di Rabu,” tulis riset Phintraco.

Selain itu, berdasarkan pengalaman tahun 2020, kebijakan buyback tanpa RUPS tidak berdampak instant terhadap penguatan IHSG. Sebagai informasi, kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan yang diperkirakan akan disampaikan OJK dalam konferensi pers Rabu pagi.

Saham-saham pilihan versi Phintraco meliputi ICBP, TLKM, JPFA, SIDO, dan ASII.

Panin Sekuritas memproyeksikan IHSG akan melemah hari ini, didorong oleh sentimen ketidakpastian yang masih tinggi seiring kebijakan tariff US, minimnya katalis positif dari dalam negeri, serta masih derasnya outflow dana asing.

“Koreksi pasar disebabkan oleh kombinasi rilis data pajak yang turun, kekhawatiran Danantara, penurunan peringkat saham Indonesia, normalisasi saham konglomerasi, rumor terkait dengan mundurnya Sri Mulyani,” papar Panin Sekuritas.

Pada perdagangan Selasa sebelumnya, IHSG bergerak di zona merah hingga sempat menyentuh support 5.945–6.034, namun kemudian kembali menguat dan ditutup di angka 6.223.

Stochastic death cross, artinya masih ada kemungkinan IHSG berisiko melanjutkan pelemahan,” dengan support 5.945–6.034. Di sisi lain, resistance terdekat berada pada MA-5 di angka 6.438. Sedang, saham-saham pilihan Panin Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah BBCA, CPIN, WOOD, dan AUTO.

Sama halnya, CGS International Sekuritas Indonesia memaparkan secara ringkas, melemahnya indeks di Bursa Wall Street dan berlanjutnya aksi jual investor asing dalam jumlah yang besar diprediksi akan menjadi katalis negatif untuk IHSG.

“IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan kisaran support 6.010–5.795 dan resistance 6.435–6.650,” terangnya.

(fad)

No more pages