Logo Bloomberg Technoz

Pelemahan rupiah tak terjadi sendiri. Di kawasan Asia, mayoritas mata uang Asia juga tertekan. Namun, pelemahan rupiah adalah yang terdalam.

Di belakang rupiah, baht melemah 0,18%, yen 0,13%, yuan Tiongkok 0,10%, yuan offshore 0,10%, dolar Singapura 0,07%, dolar Taiwan 0,02% bersama dolar Hong Kong 0,02%.

Hanya ringgit Malaysia, peso dan Won Korsel yang masih menguat pagi ini. Masing-masing naik nilainya 0,28%, 0,11% dan 0,01% terhadap dolar AS.

Pasar saat ini masih dilingkupi suasana hati-hati setelah kejadian 'Black Tuesday'. Apalagi indeks saham hari ini kembali dibuka merah dengan melemah menyentuh level 6.199, di tengah tekanan yang juga melanda mayoritas bursa Asia.

Sementara di pasar surat utang, pergerakan yield SBN bervariasi pagi ini. Yield 2Y turun 0,9 basis poin. Sedangkan tenor 5Y naik 0,4 basis poin. Sementara tenor acuan 10Y naik 1,2 basis poin menyentuh level 7,041% seperti dilihat dari data OTC Bloomberg.

Pasar menunggu pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia siang nanti. Para pejabat sektor keuangan Indonesia juga dijadwalkan akan menggelar konferensi pers untuk memberikan penjelasan terkait situasi sektor keuangan RI terakhir.

Pada lanskap pasar global, investor akan mencermati pengumuman FOMC Federal Reserve, bank sentral AS, dan pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell tentang prospek kebijakan ke depan.

Asing hengkang

Ketika IHSG jatuh kemarin, investor asing membukukan net sell senilai Rp2,5 triliun. Sementara di pasar surat utang, investor asing melepas sekitar Rp471 miliar kepemilikan di Surat Berharga Negara sehari sebelumnya.

Kini, kepemilikan asing di SBN menjadi Rp893,69 miliar, sudah berkurang Rp6,69 triliun dari puncaknya pada 11 Maret lalu ketika ownership asing mencapai Rp900,38 triliun, tertinggi sejak 18 Februari 2022.

Data yang dirilis Kementerian Keuangan itu juga mengoreksi rilis data sebelumnya di mana posisi asing di SBN anjlok hingga Rp17,7 triliun pada 17 Maret.

Walau sejumlah penggawa sektor ekonomi telah merilis pernyataan yang mengatakan fundamental perekonomian RI masih kuat, ditambah penegasan bahwa posisi kunci keuangan di Kabinet Merah Putih tidak akan berubah, kepercayaan pasar belum tentu bisa kembali pulih segera.

Hari ini, selain menunggu pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, pasar juga akan menanti taklimat media para pejabat sektor keuangan dan bursa.

Konsensus pasar memperkirakan BI rate masih akan ditahan di 5,75%. Namun, 11 analis dari 38 yang dikumpulkan oleh Bloomberg, memperkirakan BI mungkin akan memangkas bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Pandangan serta asesmen dari Dewan Gubernur terhadap perekonomian domestik serta global akan memberikan arah tentang prospek ke depan yang akan penting menjad pegangan bagi para pelaku pasar.

(rui)

No more pages