Logo Bloomberg Technoz

Sebab Pemerintah Tak Jera Kejar DME Batu Bara, Meski Pernah Gagal

Mis Fransiska Dewi
19 March 2025 09:20

Ilustrasi batu bara. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi batu bara. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah dalam berbagai kesempatan kembali menggaungkan niat untuk menghidupkan lagi ambisi hilirisasi batu bara melalui gasifikasi menjadi dimethyl ether (DME), kali ini dengan dibiayai oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Proyek mercusuar tersebut padahal sebelumnya sudah gagal pada era Presiden Joko Widodo. Investor dari Amerika Serikat (AS), Air Products & Chemicals, Inc (APCI), hengkang pada 2023 dari proyek DME batu bara yang dipenggawai oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA).

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui, untuk bisa sukses menjadikan produk DME sebagai substitusi gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG), terdapat tiga komponen yang wajib terpenuhi. 

Pertama, harga batu bara. Kedua, proses penghiliran. Ketiga, offtaker atau pembeli DME.

Tri menyebut proses hilirisasi oleh PTBA dengan bantuan investasi dari APCI saat itu tidak dapat 'diganggu gugat' karena harga sudah ditetapkan. Hal yang sama juga terjadi pada PT Pertamina (Persero) selaku offtaker.  Dengan demikian, pemerintah saat itu hanya bisa mengutak-atik harga batu bara yang diproduksi PTBA. 

Aktivitas pengangkutan batu bara lewat jalur kereta api PT Bukit Asam Tbk (Dok PTBA.co.id)