Bagaimana Wall Street Melihat Masa Depan Kripto di Bawah Trump?
Redaksi
19 March 2025 09:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah runtuhnya FTX, industri kripto mengalami pukulan besar. Banyak perusahaan bangkrut, modal kabur, dan regulasi semakin ketat. Namun, dengan terpilihnya Trump kembali, ada tanda-tanda pelonggaran regulasi. Partai Republik telah mengusulkan regulasi stablecoin, tetapi cakupannya masih terbatas, dan belum jelas lembaga mana yang akan mengawasi kripto secara keseluruhan.
Dalam podcast The Big Take Bloomberg, Senin (18/3/2025) disebut bahwa para pelaku industri di konferensi International Futures Industry Conference atau FIA 2025 di Boca Raton, Florida, Amerika Serikat (AS) mencoba mencari tahu arah regulasi yang akan datang.
Banyak yang percaya bahwa lingkungan regulasi akan lebih ramah, tetapi mereka tetap waspada karena masih ada banyak ketidakpastian.
Terry Duffy CEO CME—perusahaan jasa keuangan AS yang berkantor pusat di Chicago—menyoroti ketidakjelasan regulasi bisa menjadi hambatan besar bagi pertumbuhan industri. Meski begitu, dia menyebut jika CME sendiri telah beradaptasi dengan memperkenalkan produk derivatif kripto seperti Bitcoin, Ether, dan Solana.
"Saya pikir yang paling penting saat kita memasuki pemerintahan baru Presiden Trump dan kabinetnya adalah melihat bagaimana perasaan mereka tentang proses regulasi ini," kata Duffy dalam wawancara bersama Katherine Doherty Bloomberg News.