Kini, Mandiri Craft berhasil bangkit dan menjalin kerja sama dengan pasar internasional yang lebih luas, termasuk Turki, China, Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Brasil.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa UMK Academy dirancang untuk membantu UMKM menghadapi tantangan global dengan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif.
“UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga memberi penghidupan untuk masyarakat daerah. Kami menyadari bahwa UMKM menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi global yang dinamis,” ujar Fadjar.
Lebih lanjut, Fadjar menambahkan bahwa UMK Academy memberikan daya saing bagi UMKM agar mampu bertahan melalui pelatihan intensif strategi ekspor, digital marketing, serta pengembangan usaha.
Upaya ini sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri. Keberhasilan Mandiri Craft menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan dukungan yang tepat.
Sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut juga sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(tim)