Industri Manufaktur Penyumbang Tertinggi Ekspor Januari-April
Krizia Putri Kinanti
18 May 2023 09:25
Bloomberg Technoz, Jakarta - Sektor industri manufaktur kembali memberikan kontribusi paling tinggi terhadap capaian nilai ekspor nasional periode Januari-April 2023. Ekspor industri pengolahan menyumbang 70,21% atau mencapai US$60,63 miliar dari total ekspor dalam periode tersebut yang sebesar US$86,35 miliar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekspor secara bulanan terendah pada April 2023 yang merupakan pola musiman karena momen libur Idulfitri. Nilai ekspor secara tahunan pada April 2023 juga mengalami kontraksi akibat pengaruh turunnya harga komoditas.
"Meski demikian, kami meyakini, selanjutnya kinerja ekspor sektor industri akan kembali meningkat setelah lepas dari pandemi,” ujar Juru bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif melalui siaran resmi pada Kamis (18/5/2023).
Keyakinan ini kata dia didukung oleh indikator-indikator kinerja sektor industri yang menunjukkan pertumbuhan positif dan ekspansi. “Meski kondisi perekonomian global masih menjadi tantangan, baik PMI (Purchasing Manager’s Index) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global dan IKI (Indeks Kepercayaan Industri) yang diluncurkan Kemenperin sama-sama menunjukkan level ekspansi,” kata Febri.
Sementara itu, sektor industri pengolahan nonmigas menyumbang 67,32% dari total ekspor nasional pada April 2023. Pangsa pasar utama ekspor industri pengolahan nonmigas meliputi Tiongkok (22,90%), Amerika Serikat (11,91%), dan Jepang (5,85%). BPS menyebutkan, penurunan ekspor komoditas barang perhiasan dan barang berharga dan minyak kelapa sawit menjadi penyebab utama penurunan nilai ekspor industri pengolahan nonmigas secara bulanan.