Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir di Kompleks Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengklaim akan melaporkan sejumlah kondisi ekonomi terkini; termasuk pembekuan pasar saham atau trading halt Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai turun hingga 6,12%.
“Ya tentu perkembangan perekonomian akan dilaporkan ke Bapak Presiden,” ucap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (18/3/2025).
Penurunan tajam pada sesi I sempat memicu Bursa Efek Indonesia untuk menghentikan sementara perdagangan atau menerapkan trading halt. Ini merupakan trading halt pertama kali terhitung sejak WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global pada Maret 2020.
Keputusan untuk melakukan trading haltmerujuk pada Surat Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00024/BEI/03-2020, yang mengatur mekanisme penanganan perdagangan di bursa dalam kondisi darurat.
Airlangga pun menilai penurunan IHSG cukup umum di global. Dia menilai, pasar memang tengah menunggu hasil Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral Amerika Serokat (AS), yang akan menentukan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR).
Selain itu, Airlangga memandang pasar juga akan memantau keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan digelar Rabu (19/3/2025). Dimana pasar akan menanti apakah BI akan memangkas suku bunga acuannya, atau masih menahannya.
“Yang ketiga ada saham-saham yang turun mungkin karena laporan keuangannya atau informasinya keluar, ini ada satu grup lah yang turunnya cukup dalam,” kata dia.
Terkait sempat disuspensinya IHSG oleh otoritas bursa, Airlangga menyatakan kebijakan tersebut diberlakukan saat Covid-19. Dalam kaitan itu, ia menegaskan perlu adanya pengkajian ulang terkait kebijakan trading halt BEI.
“Ya tentu automatic suspension bisa dilihat lagi,” ungkap dia.
Selain melaporkan kondisi perekonomian, Airlangga mengaku akan melaporkan perkembangan pembahasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada Prabowo.
(azr/frg)
