Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengatakan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat anjlok 7% pada perdagangan pagi hari ini bukan merupakan sebuah persoalan, karena kondisi pasar keuangan memiliki beragam kondisi. 

Todotua menekankan kondisi pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi global atau domestik. 

“Tidak ada masalah, yang namanya market-kan kondisionalnya banyak,” ujar Todotua saat ditemui di kantornya, Selasa (18/3/2025). 

Namun, hal yang perlu disoroti adalah pemerintah akan konsisten dalam merencanakan dan melaksanakan percepatan investasi, mulai dari investasi ke hilirisasi hingga melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara dan sebagainya. 

“Kami mau melakukan berbagai macam percepatan terhadap investasi karena kita sadar kita punya sumber daya, kita punya juga pasar potensial yang besar, dan posisi kita secara global itu sangat strategis,” ujarnya.

Menurutnya, anjloknya IHSG bisa dipulihkan dengan peningkatan kepercayaan terhadap pemerintah. Terlebih, kata Todotua, pemerintah sudah mulai mendukung penegakan hukum dan melakukan berbagai penataan. 

“Ke depannya apabila pemerintah konsisten dalam menjalankan ini semua, saya pikir akan lebih baik,” ujarnya. 

IHSG membuka perdagangan Sesi II dengan arah yang lebih baik, dengan ‘hanya’ melemah 272,01 poin (4,2%) pada posisi 6.199,93 pada Selasa (18/3/2025). Adapun IHSG sempat mencatatkan koreksi hingga drop 7% lebih pada perdagangan pagi hari tadi hingga disuspensi Trading Halt 30 menit.

Posisi terendah IHSG sepanjang hari ada di 6.011,84 sedangkan tertingginya sempat di 6.465,22. Volume perdagangan melibatkan 21,41 miliar saham. Dengan nilai perdagangan Rp13,28 triliun, dan frekuensi 1,1 juta kali diperjualbelikan.

(lav)

No more pages