Logo Bloomberg Technoz

Tips Pilih Takjil Sehat hingga Cara Mengolahnya

Dinda Decembria
18 March 2025 16:30

Pedagang melayani pembeli di pasar takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Kamis (14/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli di pasar takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Kamis (14/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Takjil di bulan puasa Ramadan begitu populer diincar masyarakat. Namun, biasanya setelah menahan lapar dan dahaga dengan waktu cukup panjang, hawa nafsu kebalap dan rasanya ingin membeli semua takjil yang menurut pandangan visual menggiurkan.

Tapi tahukah kamu bahwa memilih takjil yang enak belum tentu sehat dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan? Menurut ahli Gizi, Mohammad Rizal, S. Gz, sangat penting memilih takjil agar menjalani ibadah di bulan Ramadan lancar hingga akhir pelaksanaannya.

"Ketika puasa terjadi penurunan gula darah dan cadangan energi kita, misal kita beli takjil dengan tinggi gula. Maka ini bisa menjadi lonjakan gula darah atau spike, bisa sebabkan badan kita jadi cepat lemas, ngantuk, atau meningkat resisten insulin dalam jangka panjang,"ujar dokter Rizal dalam acara daring Kemenkes RI, dikutip Selasa (18/3).

"Kedua, kita suka konsumsi lemak goreng, minyak jenuh, dapat meningkatkan memperlambat pencernaan, dan rasa tidak nyaman di perut, begah, sehingga itu tidak ideal jika dikonsumsi yang banyak saat berbuka puasa karena kita masih perlu ibadah tarawih, atau makan bergizi lainnya, kalau kita isi gorengan terlalu banyak perut kita akan berasal penuh dan makanan gizi yang lain tidak dipenuhi,".

Dokter Rizal memberikan kesimpulan bahwa buka puasa bukan soal melulu mendapatkan rasa kenyang semata. Hal tersebut tentunya perlu memilih makanan yang bisa mengembalikan energi dengan makanan sehat. Bagaimana caranya?

Kriteria takjil sehat dan porsi yang tepat: