IHSG Merosot Tajam, Investor Cemas Konsumsi Melemah
News
18 March 2025 15:15

Eduard Gismatullin dan Prima Wirayani - Bloomberg News
Bloomberg, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan pada Selasa (18/03/2025), dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap pelemahan konsumsi serta langkah-langkah populis Presiden Prabowo Subianto.
IHSG merosot hingga 7,1%, menjadi penurunan terdalam sejak September 2011, yang memicu penghentian perdagangan sementara (trading halt) untuk pertama kalinya sejak pandemi. Sementara itu, rupiah melemah hingga 0,5% terhadap dolar AS, memaksa Bank Indonesia (BI) untuk melakukan intervensi guna mempertahankan nilai tukar. Obligasi negara juga mengalami tekanan dan mencatatkan pelemahan.
Para pelaku pasar terkejut dengan anjloknya saham Indonesia, yang bertolak belakang dengan tren kenaikan di pasar regional. Para trader menyebut kombinasi beberapa faktor sebagai pemicu penurunan ini, termasuk sentimen negatif yang sudah lemah akibat data keyakinan konsumen yang mengecewakan. Spekulasi mengenai kemungkinan perubahan dalam kepemimpinan Kementerian Keuangan turut memperburuk situasi sebelum akhirnya dibantah oleh pemerintah.
"Kekhawatiran semacam ini menciptakan lebih banyak dampak negatif dibandingkan faktor fundamental saat ini," ujar Sat Duhra, manajer portofolio di Janus Henderson Investors, Singapura.
