Logo Bloomberg Technoz

Peritel Waswas Gejolak IHSG, Minta Pemerintah Turun Tangan

Sultan Ibnu Affan
18 March 2025 15:50

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan pengusaha ritel meminta pemerintah dan regulator untuk  cepat menangani penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini, yang sempat mencapai 5% hingga penghetian sementara (trading halt) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin mengatakan, penurunan IHSG tersebut juga sangat berdampak bagi bisnis ritel, terutama dari sisi perusahaan yang bergerak dalam bisnis consumer.

"Harapan kita pemerintah segera turun tangan an cari tahu betul penyebabnya ini, harus cepat-cepat meredam," ujar Solihin saat dihubungi, Selasa (18/3/2025).

Solihin mengatakan fenomena penurunan indeks ini juga menjadi pukulan bertubi-tubi bagi sejumlah perusahaan ritel, yang belakangan juga tengah dihadapkan oleh pelemahan daya beli.

Pelemahan daya beli itu, lanjut dia, juga tak lain disebabkan oleh  pola pergeseran daya beli masyarakat terhadap merek-merek tertentu dari sisi barang konsumen.