Danny Lee - Bloomberg News
Bloomberg, Harga saham BYD Co melonjak ke rekor tertinggi setelah produsen mobil asal China ini meluncurkan jajaran kendaraan listrik yang diklaimnya bisa mengisi daya hampir secepat durasi pengisian bahan bakar mobil biasa.
Saham produsen mobil ini naik sebanyak 6% pada pembukaan perdagangan di Hong Kong hari ini, Selasa (18/3/2025), mengangkat nilai pasarnya menjadi hampir US$162 miliar — lebih besar dari gabungan nilai pasar Ford Motor Co, General Motors Co, dan Volkswagen AG.
Chairman sekaligus pendiri BYD, Wang Chuanfu mengungkapkan baterai dan sistem pengisian daya baru BYD mampu menyediakan jarak tempuh sekitar 400 kilometer dalam 5 menit pada pengujian sedan Han L barunya. Pabrikan ini akan mulai menjual kendaraan dengan teknologi baru itu bulan depan.
Kemampuan mengisi daya mobil, dalam waktu yang dibutuhkan kendaraan biasa untuk masuk dan keluar dari pom bensin, bisa menarik minat pengemudi yang enggan berhenti lama untuk beralih ke mobil listrik.
"Kami percaya ini adalah tanda lain bahwa BYD sedang mengalami perubahan strategis," tulis analis Macquarie Capital, termasuk ketua otomotif China Eugene Hsiao, dalam catatannya.
"Daripada bersaing dalam hal harga, desain kendaraan atau memasuki ceruk produk baru, BYD tampaknya mencari cara untuk meningkatkan skala dan teknologi inti EV-nya agar tampil beda di pasar yang sangat kompetitif."
"Dengan secara langsung mengatasi salah satu rintangan utama adopsi BEV (kecepatan pengisian daya), perusahaan menawarkan pelanggan jalur yang lebih jelas untuk beralih dari ICE ke EV," tulis mereka.
Platform baru, yang akan mendukung banyak kendaraan listrik masa depannya, ini bisa memberikan dorongan lain bagi BYD, yang bangkit dari ketertinggalan untuk menyaingi Tesla Inc sebagai penjual EV teratas di dunia. Pengiriman Tesla ke China anjlok 49% pada Februari dari tahun sebelumnya menjadi hanya 30.688 kendaraan, angka bulanan terendah sejak Juli 2022.
BYD berkomitmen membangun lebih dari 4.000 stasiun pengisian daya di seluruh China untuk melayani EV yang baru saja diperbarui. Perusahaan tidak mengungkap jadwal waktu atau biaya spesifik untuk menyelesaikan peluncuran tersebut. Meski begitu, perusahaan pada awal bulan ini berhasil mengumpulkan sekitar US$5,6 miliar melalui penjualan saham.
Kecepatannya akan jauh lebih tinggi dari Supercharger Tesla, yang bisa menambah jarak tempuh hingga 275 kilometer dalam 15 menit. Namun, Tesla memiliki jaringan yang jauh lebih besar dengan lebih dari 65.000 Supercharger di seluruh dunia. Sedan listrik CLA entry-level Mercedes-Benz Group AG yang baru diluncurkan pekan lalu bisa menempuh jarak 325 kilometer dalam 10 menit pengisian daya.
Pada acara di kantor pusat produsen mobil di Shenzhen, Wang mengklaim platform EV baru BYD akan memungkinkan mobil mencapai kecepatan 100 kilometer per jam dalam 2 detik.
Model pertama yang akan mendapat pengisian daya ultra-cepat ialah kendaraan sport utility vehicle (SUV) Han L dan Tang L. Keduanya dibanderol dengan harga masing-masing, mulai dari 270.000 yuan (US$37.338) dan 280 yuan, yang akan dijual mulai April.
Platform EV baru BYD akan memungkinkan mobil mencapai kecepatan 100 kilometer per jam dalam 2 detik, kata Wang di acara di kantor pusat pembuat mobil di Shenzhen. BYD akan membangun lebih dari 4.000 stasiun pengisian daya yang dirancang untuk mengakomodasi teknologi baru tersebut.
Ini adalah BYD yang "meningkatkan permainan ke dimensi lain," kata Lei Xing, analis otomotif independen China.
BYD memiliki awal yang luar biasa hingga tahun 2025. Perusahaan, yang hanya membuat mobil hibrida dan listrik, telah menjual lebih dari 318.000 kendaraan penumpang bulan lalu, melesat 161% dari tahun sebelumnya. Perusahaan ini merupakan produsen mobil teratas di China, pasar mobil terbesar di dunia, dengan pangsa pasar mendekati 15%.
Joanna Chen, analis otomotif China dari Bloomberg Intelligence, menyebut, sistem penggerak EV yang canggih bisa meningkatkan permintaan mobil generasi berikutnya dari BYD.
"Ini bisa menandai dimulainya gelombang baru peluncuran model, mendorong penjualan kendaraan listrik bertenaga baterai BYD untuk mengejar ketertinggalannya dari mobil hibrida pada tahun 2024," ujarnya.
BYD juga mulai mengatur kecepatan dalam teknologi bantuan pengemudi yang canggih. Perusahaan awal tahun ini mengatakan akan membawa teknologi ini ke masyarakat luas dengan menyertakan fitur-fitur seperti lane-keeping dan cruise control adaptif di beberapa model termurahnya.
Super e-Platform BYD juga bisa menjadi ancaman kompetitif bagi Contemporary Amperex Technology Co Ltd, yang saat ini merupakan produsen baterai EV terbesar di dunia. Li Auto Inc, misalnya, menggunakan salah satu baterai generasi terbaru CATL untuk mengaktifkan pengisian daya yang memberi jarak tempuh 500 kilometer dalam 12 menit.
(bbn)
