Stephen Stapczynski - Bloomberg News
Bloomberg, China tidak mengimpor gas alam cair (LNG) dari AS selama 40 hari, jeda terpanjang dalam hampir dua tahun. Pasalnya para traders terpaksa mengalihkan pengiriman ke negara lain untuk menghindari tarif Beijing pada bahan bakar super dingin tersebut.
Berdasarkan data pelacakan kapal yang dikumpulkan Bloomberg, kemarau panjang ini merupakan yang paling lama sejak Juni 2023. Menurut data pelacakan kapal dari Kpler, perusahaan analisis, saat ini juga tidak ada pengiriman dari AS yang menuju China.
Perang dagang yang dipicu oleh tarif Presiden Donald Trump mengancam akan memisahkan penjual dan pembeli LNG terbesar di dunia. Beijing memasang tarif 15% untuk pengiriman LNG AS mulai 10 Februari sebagai balasan atas pungutan Amerika Serikat (AS) pada ekspor China.

Menanggapi hal ini, para pembeli gas China, dengan komitmen jangka panjang pada proyek-proyek AS, menjual kembali pengiriman gas tersebut ke Eropa, menurut para traders. Perusahaan-perusahaan di China juga enggan menandatangani kesepakatan baru dengan AS, dan mencari pasokan dari Asia-Pasifik atau Timur Tengah sebagai gantinya.
China Resources Gas International setuju untuk membeli LNG dari Woodside Energy Group Ltd, perusahaan asal Australia, mulai tahun 2027 selama 15 tahun.
Ini adalah kesepakatan pasokan berjangka pertama yang melibatkan perusahaan-perusahaan China dan Australia dalam beberapa tahun terakhir, dan seiring hubungan antara Canberra dan Beijing yang membaik setelah hubungan perdagangan mencapai titik terendah pada awal dekade ini.
China juga meningkatkan ketahanan energinya dengan fokus pada produksi lebih banyak gas di dalam negeri, yang akan membantu mengekang pertumbuhan impor. Produksi terus meningkat, mencatat kenaikan 3,7% year-on-year (yoy) dalam dua bulan pertama tahun 2025.
Pada saat yang sama, alternatif yang lebih murah, mulai dari batu bara hingga energi terbarukan dan gas, yang disalurkan melalui pipa darat dari Rusia, mengurangi permintaan gas laut dari China.
Perang dagang terakhir pada era kepresidenan pertama Trump membuat penjualan LNG AS ke China terhenti. Sejak dimulai kembali pada tahun 2020, impor gas AS oleh China telah meningkat drastis hingga rata-rata lebih dari 400.000 ton per bulan.
Pada Januari, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan LNG harus digunakan sebagai daya ungkit dalam putaran baru negosiasi perdagangan. Meski begitu, China tidak termasuk di antara negara-negara yang ikut serta, menjadi pertanda buruk bagi para pengembang AS yang mencoba menggenggam kontrak untuk memulai proyek-proyek baru.
Bloomberg Economics mengatakan, rencana aksi China untuk menghidupkan kembali konsumsi menindaklanjuti janji untuk memberikan langkah-langkah yang lebih kuat guna meningkatkan permintaan — dan ini merupakan awal yang baik. Harga tembaga naik ke level tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Trump ingin menghalangi produsen mobil China masuk ke AS, tetapi hal itu tidak akan menghentikan mereka untuk menguasai seluruh dunia. BYD Co meluncurkan sistem baru untuk mobil listrik yang diklaim perusahaan akan memudahkan pengisian daya, hampir secepat waktu yang dibutuhkan mobil biasa mengisi bahan bakar.
Pemerintah China telah memperbarui pendaftaran ekspor untuk beberapa pabrik daging AS yang masa berlaku kelayakannya sudah habis, sehingga meningkatkan harapan bahwa pengirimannya tidak akan terganggu.
China akan membantu meningkatkan kapasitas pada dua proyek tenaga surya di Kuwait, yang akan meningkatkan hubungan lebih lanjut setelah kedua negara sepakat untuk mengembangkan pelabuhan strategis yang sudah lama tertunda.
Narasumber yang mengetahui masalah ini, mengatakan bahwa para CEO global, termasuk Cristiano Amon dari Qualcomm Inc dan Amin Nasser dari Saudi Aramco, akan berkunjung ke Beijing untuk menghadiri pertemuan tahunan para eksekutif perusahaan. Beberapa di antara mereka diduga akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan para pemimpin lainnya. Sementara itu, Xi akan segera mengunjungi Washington, menurut Presiden Trump.
(bbn)