Logo Bloomberg Technoz

Trading Halt Dicabut, IHSG Drop 6,1% ke 6.076 Terendah Sejak 2021

Muhammad Julian Fadli
18 March 2025 12:51

Papan Layar IHSG di Bursa Efek Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Papan Layar IHSG di Bursa Efek Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kejatuhan IHSG pada tutup perdagangan semakin berlanjut usai Trading Halt 30 menit tadi. IHSG ditutup ambles 395,86 poin (6,12%) ke level 6.076,08 di Selasa (18/3/2025), sekaligus menjadi yang terendah sejak September 2021 atau terlemah dalam 4 tahun perdagangan saham.

Sepanjang perdagangan pagi hingga siang hari ini IHSG makin anjlok ke zona merah, dengan tekanan jual yang makin deras, rentang perdagangan terjadi pada area level 6.465,22 sampai dengan terendahnya hingga menyentuh 6.011,84.

IHSG Cetak Rekor Terendah Sejak 2021 (Bloomberg)

Transaksi perdagangan saham didominasi aksi jual dengan volume mencapai 16,61 miliar saham dan nilai transaksi Rp10,3 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 893 ribu kali diperjualbelikan.

Hanya ada 67 saham yang menguat. Sedangkan sebanyak-banyaknya 616 saham melemah dan 116 saham lainnya tidak bergerak.

Penyebab IHSG Anjlok

Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada penutupan perdagangan Sesi I siang hari ini. Saham-saham teknologi, saham barang baku, dan saham energi mencatatkan koreksi paling jeblok, dengan masing-masing drop mencapai 12,4%, 9,77% dan 6,24%.

Penutupan IHSG Sesi I pada Selasa 18 Maret 2025 (Bloomberg)