Logo Bloomberg Technoz

Kebutuhan Pusat Data Jadi Krusial di Tengah Adopsi AI

Pramesti Regita Cindy
18 March 2025 10:57

Ilustrasi pusat data. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi pusat data. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertumbuhan pesat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mendorong transformasi besar dalam infrastruktur jaringan pusat data. Studi terbaru dari Ciena mengungkap bahwa para ahli pusat data global memperkirakan peningkatan signifikan dalam kebutuhan bandwidth interkoneksi data (DCI) dalam lima tahun ke depan.

Dalam survei yang dilakukan bersama Censuswide, yang melibatkan lebih dari 1.300 responden pusat data di 13 negara, lebih dari setengah (53%) responden percaya bahwa beban kerja AI akan memberikan tekanan terbesar pada infrastruktur DCI dalam dua hingga tiga tahun ke depan, melampaui komputasi awan (51%) dan analitik big data (44%).

Lonjakan Permintaan Infrastruktur Pusat Data

Untuk mengakomodasi lonjakan pemanfaatan AI, diperkirakan 43% pusat data baru akan didedikasikan untuk beban kerja AI. 

Kebutuhan bandwidth juga diperkirakan meningkat drastis seiring dengan pelatihan dan inferensi model AI yang memerlukan pergerakan data dalam jumlah besar. Sebanyak 87% responden menyatakan bahwa mereka akan memerlukan kapasitas serat optik 800 Gb/s atau lebih per panjang gelombang untuk DCI.

“Beban kerja AI tengah membentuk kembali industri pusat data, mulai dari infrastruktur hingga permintaan bandwidth," kata Jürgen Hatheier selaku CTO International, Ciena, dikutip Selasa (18/3/2025).