Logo Bloomberg Technoz

Israel Kembali Bombardir Gaza Usai Gencatan Senjata Berakhir

News
18 March 2025 09:50

Pasukan Israel dengan kendaraan tempur meriam bergerak menuju perbatasan dengan Gaza di luar Sderot, Israel, Minggu (8/10/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)
Pasukan Israel dengan kendaraan tempur meriam bergerak menuju perbatasan dengan Gaza di luar Sderot, Israel, Minggu (8/10/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Fares Akram dan Ethan Bronner - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berjanji pemerintahannya akan menyerang Hamas "dengan kekuatan militer yang semakin meningkat" saat Israel melancarkan berbagai serangan militer di Gaza dan gencatan senjata yang berlangsung hampir dua bulan tampaknya akan segera berakhir.

Penduduk Palestina melaporkan sejumlah serangan udara Israel di beberapa wilayah Gaza pada Selasa (18/3/2025) pagi. Pernyataan dari Israel mengonfirmasi serangan-serangan tersebut terjadi di seluruh wilayah tersebut. Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan 44 orang telah tewas.

Langkah ini merupakan respons atas "penolakan Hamas yang berulang kali untuk membebaskan sandera kami, serta penolakannya pada semua proposal yang diterimanya dari Utusan Presiden AS Steve Witkoff dan dari para mediator," kata Kantor PM Israel dalam pernyataannya. "Israel, mulai sekarang, akan bertindak melawan Hamas dengan kekuatan militer yang semakin meningkat."

Serangan itu merusak gencatan senjata yang menghentikan sementara pertempuran selama 15 bulan, yang telah menghancurkan Gaza. Pengeboman itu merupakan yang paling ganas sejak gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir, Qatar, dan negara-negara lain mulai berlaku pada Januari.