Di pasar surat utang sekunder, mayoritas harga obligasi negara tertekan pagi ini terindikasi dari kenaikan tingkat imbal hasil di sebagian besar tenor SUN.
Yield SUN 1Y naik 1,2 basis poin, disusul oleh tenor 5Y yang naik 0,7 basis poin. Sedangkan tenor acuan 10Y naik tipis 0,4 basis poin menyentuh 7,00% pagi ini.
Rupiah sejatinya tadi telah menembus resistance terdekat di Rp16.380/US$. Namun, pelemahan IHSG sepertinya mengurangi keperkasaan rupiah. Level resistance selanjutnya pada level Rp16.350/US$ sebagai level optimis penguatan rupiah dalam tren jangka pendek di time frame daily.
Sementara level support terdekat rupiah ada di Rp16.440/US$. Apabila itu tertembus, rupiah memiliki support selanjutnya pada level Rp16.500/US$ dan Rp16.550/US$.
Hari ini, Bank Indonesia memulai pertemuan dua hari Rapat Dewan Gubernur yang akan menentukan kebijakan bunga acuan dan asesmen termutakhir bank sentral akan kondisi ekonomi RI.
Konsensus pasar sejauh ini memperkirakan Perry Warjiyo dan kolega akan menahan BI rate di level saat ini, demi memberi dukungan pada rupiah yang masih diliputi oleh banyak sentimen negatif.
(rui)