Logo Bloomberg Technoz

Hengkang dari RI, Dana Asing Serbu Filipina & Korsel

Ruisa Khoiriyah
18 March 2025 09:24

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aliran dana investor asing masih terus keluar dari bursa saham Indonesia di tengah kekhawatiran akan pelemahan ekonomi domestik yang bisa berdampak pada kinerja korporasi, di kala nilai tukar rupiah sudah melemah dan kinerja fiskal juga mencemaskan.

Arus keluar modal asing yang sudah besar, di mana sepanjang kuartal ini sudah menembus US$ 1,64 miliar atau sebesar Rp26,89 triliun quarter-to-date, terlihat belum terhenti. Pada awal pekan, tepatnya perdagangan Senin kemarin, di kala pemodal global mulai kembali berbelanja saham-saham di bursa Filipina serta Korea Selatan, tekanan jual masih berlanjut di bursa Indonesia.

Mengacu data otoritas yang dikompilasi oleh Bloomberg, pada perdagangan Senin kemarin, asing kembali mencatat net sell di bursa saham RI senilai US$ 54,2 juta atau sekitar Rp888 miliar, dengan kurs dolar AS di pasar spot terakhir.

Dana asing keluar dari pasar saham dan pasar surat utang RI (Riset Bloomberg Technoz)

Pada saat yang sama, pemodal global membukukan net buy di bursa saham Filipina senilai US$ 6,2 juta atau sekitar Rp101,68 miliar. Di bursa saham negeri jiran itu, sebulan terakhir, pemodal global juga mencatat net buy senilai US$ 45,7 miliar, setara Rp749,5 miliar.

Sementara di bursa saham Korsel, modal global kemarin memborong saham sekitar US$ 345,6 juta, sekitar Rp5,66 triliun.