Logo Bloomberg Technoz

UBS Kerek Proyeksi Harga Emas Seiring Meningkatnya Perang Dagang

News
18 March 2025 05:55

Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)

Sybilla Gross - Bloomberg News

Bloomberg, UBS Group AG menjadi bank terbaru yang mengerek proyeksi harga emas karena risiko perang dagang global yang berkepanjangan makin meningkat — skenario yang menurut para analis akan terus mendorong para investor membeli lebih banyak aset safe haven.

Menurut para analis termasuk Wayne Gordon dan Giovanni Staunovo, dalam catatannya, Senin (17/3/2025), emas batangan akan diperdagangkan sekitar US$3.200 per ons dalam empat kuartal berikutnya — revisi naik dari perkiraan bank sebelumnya sebesar US$3.000 — di mana konflik perdagangan yang meningkat membuktikan logam mulia berperan sebagai penyimpan nilai pada kondisi yang tidak pasti.

Bank ini menunjuk pada rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif resiprokal yang luas dan tarif tambahan khusus sektoral pada 2 April sebagai peristiwa risiko yang mengancam bisa memacu permintaan aset safe haven berkelanjutan di seluruh pasar.

Emas — yang menembus ambang batas psikologis utama US$3.000 per ons untuk pertama kalinya pada Jumat (14/3/2025)  — juga akan diuntungkan dari prospek ekonomi AS yang memburuk, di mana para traders saat ini memperhitungkan pemotongan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve (The Fed) karena kekhawatiran adanya resesi meningkat.