Logo Bloomberg Technoz

Ruth Carson - Bloomberg News - 

Bloomberg, Terjadinya resesi di Amerika Serikat (AS) adalah kepastian virtual dan Federal Reserve, bank sentral AS bisa menurunkan suku bunga pada kuartal ketiga karena pertumbuhan ekonomi negeri itu sudah kehilangan momentum, menurut JPMorgan Asset Management.

"Pasar sudah tepat dengan mengharapkan pemangkasan bunga," kata Seamus Mac Gorain, Head of Global Rates JPMorgan Asset Management di London, Inggris.

"Inflasi terlalu tinggi dan butuh resesi untuk menurunkannya kembali," katanya, seraya menambahkan bahwa krisis perbankan AS "hanya membuat resesi lebih mungkin terjadi."

Mac Gorain, yang memilih surat utang US Treasury sebagai pilihan, sejalan dengan para trader swap yang memperkirakan bahwa Fed akan mengeksekusi pembalikan arah bunga acuan segera setelah September demi melawan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Akan tetapi, bank sentral AS telah berulang kali menolak gagasan ini, meningkatkan prospek bahwa taruhan semacam itu dapat menjadi bumerang jika pejabat mempertahankan sikap membatasi untuk menahan inflasi.

Pandangan Mac Gorain berbeda dengan Goldman Sachs Group Inc. dan Barclays Plc, yang memperingatkan bahwa Fed mungkin tidak akan terlalu agresif dalam memangkas suku bunga tahun ini sebagaimana diprediksi oleh pelaku pasar.

JPMorgan memilih surat utang negara Amerika, US Treasury, sebagai lindung nilai utama dari ancaman perlambatan ekonomi dan melihat dengan potensi yield UST-10 tahun turun di bawah 2,5% jika terjadi penurunan yang dalam. Yield UST-10 tahun diperdagangkan sekitar 3,56% pada hari Rabu setelah naik setinggi 4,09% awal tahun ini.

"Treasury masih merupakan pasar terbaik," kata Mac Gorain, menambahkan bahwa "pasar lain mulai menjadi lebih menarik" juga termasuk forward rate jangka panjang di Eropa. "Poin nyata untuk terlibat adalah ketika Anda melihat bukti jelas dari inflasi yang berubah di pasar tersebut, yang mungkin tidak akan terjadi sampai nanti di musim panas," katanya.

(bbn/rui)

No more pages