12 Kejadian Gempa & Tsunami yang Terjadi di RI Saat Hari Raya
Referensi
17 March 2025 15:23

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana alam, termasuk gempa bumi dan tsunami. Beberapa kejadian gempa bahkan pernah terjadi bertepatan dengan hari raya, baik Idulfitri, Imlek, Iduladha, maupun Natal.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang dibagikan oleh Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui akun media sosialnya, terdapat 12 kejadian gempa bumi dan tsunami yang tercatat saat hari raya.
Gempa dan Tsunami Terdahsyat yang Pernah Terjadi

Salah satu gempa terbesar yang pernah mengguncang Indonesia terjadi pada 26 Desember 2004 di Aceh dengan magnitudo 9,2. Gempa ini terjadi sehari setelah Natal dan menyebabkan tsunami dahsyat yang menghancurkan banyak wilayah serta menelan ratusan ribu korban jiwa. Peristiwa ini menjadi salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia.
Daftar 12 Gempa dan Tsunami yang Terjadi Saat Hari Raya
Berikut adalah daftar 12 gempa bumi dan tsunami yang terjadi bertepatan dengan hari raya di Indonesia:
-
Gempa dan Tsunami Aceh (26 Desember 2004)
-
Magnitudo: 9,2
-
Dampak: Tsunami besar yang menewaskan lebih dari 230.000 jiwa di berbagai negara.
-
Gempa Mentawai (25 Desember 2010)
-
Magnitudo: 7,8
-
Dampak: Tsunami menerjang Mentawai dan menewaskan ratusan orang.
-
Gempa Tasikmalaya (17 Agustus 2019 - Iduladha)
-
Magnitudo: 6,9
-
Dampak: Guncangan kuat dirasakan hingga Jakarta, beberapa bangunan rusak.
-
Gempa Lombok (22 Agustus 2018 - Iduladha)
-
Magnitudo: 6,9
-
Dampak: Ribuan rumah hancur, korban jiwa mencapai ratusan orang.
-
Gempa Sumatera Barat (17 Agustus 2009 - Idulfitri)
-
Magnitudo: 7,6
-
Dampak: Banyak bangunan runtuh, ratusan korban jiwa.
-
Gempa Pangandaran (17 Juli 2006 - Jelang Idulfitri)
-
Magnitudo: 7,7
-
Dampak: Tsunami menerjang pesisir selatan Jawa, korban jiwa mencapai ratusan orang.
-
Gempa Sulawesi Tengah (28 September 2018 - Jelang Idulfitri)
-
Magnitudo: 7,5
-
Dampak: Tsunami di Palu, likuefaksi di Petobo dan Balaroa, ribuan korban jiwa.
-
Gempa Nabire (26 Desember 2000 - Natal)
-
Magnitudo: 7,5
-
Dampak: Puluhan bangunan rusak, beberapa korban jiwa.
-
Gempa Bengkulu (4 Juni 2000 - Imlek)
-
Magnitudo: 7,9
-
Dampak: Banyak rumah dan fasilitas umum rusak.
-
Gempa Maluku (27 November 1998 - Idulfitri)
-
Magnitudo: 7,7
-
Dampak: Ratusan rumah hancur, korban jiwa puluhan orang.
-
Gempa Yogyakarta (27 Mei 2006 - Jelang Idulfitri)
-
Magnitudo: 6,3
-
Dampak: Ribuan korban jiwa, kerusakan besar di Bantul dan sekitarnya.
-
Gempa Bali (12 Oktober 2002 - Menjelang Idulfitri)
-
Magnitudo: 6,0
-
Dampak: Beberapa bangunan rusak, kepanikan warga.
Mengapa Indonesia Sering Mengalami Gempa dan Tsunami?

Indonesia terletak di wilayah Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) yang merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Interaksi antara lempeng-lempeng ini sering memicu aktivitas seismik, termasuk gempa bumi dan tsunami.
Langkah Mitigasi untuk Menghadapi Gempa dan Tsunami
